Dasar-Dasar Penyakit Mental

 Penyakit mental adalah penyakit atau kondisi apa pun yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, berperilaku, dan / atau berhubungan dengan orang lain dan lingkungannya. Meskipun gejala penyakit mental dapat berkisar dari ringan hingga parah dan berbeda tergantung pada jenis penyakit mental, seseorang dengan penyakit mental yang tidak diobati sering tidak mampu mengatasi rutinitas dan tuntutan sehari-hari kehidupan.


Apa Penyebab Penyakit Mental?

Meskipun penyebab pasti kebanyakan penyakit mental tidak diketahui, menjadi jelas melalui penelitian bahwa banyak dari kondisi ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, biologis, psikologis, dan lingkungan - bukan kelemahan pribadi atau cacat karakter - dan pemulihan dari penyakit mental bukan hanya masalah keinginan dan disiplin diri.

    
Keturunan (genetika): Banyak penyakit mental yang terjadi dalam keluarga, yang menunjukkan bahwa mereka dapat diturunkan dari orang tua ke anak-anak melalui gen. Gen mengandung instruksi untuk fungsi setiap sel dalam tubuh dan bertanggung jawab atas bagaimana kita melihat, bertindak, berpikir, dll. Namun, hanya karena ibu atau ayah Anda mungkin memiliki atau memiliki penyakit mental tidak berarti Anda akan memilikinya. Turun temurun hanya berarti bahwa Anda lebih mungkin untuk mendapatkan kondisi daripada jika Anda tidak memiliki anggota keluarga yang terkena dampak.Para ahli percaya bahwa banyak kondisi mental terkait dengan masalah dalam banyak gen - tidak hanya satu, seperti banyak penyakit - itulah mengapa seseorang mewarisi kerentanan terhadap gangguan mental tetapi tidak selalu mengembangkan kondisi. Gangguan itu sendiri terjadi dari interaksi gen-gen ini dan faktor-faktor lain - seperti trauma psikologis dan tekanan lingkungan - yang dapat mempengaruhi, atau memicu, penyakit pada seseorang yang mewarisi kerentanan terhadapnya.

    
Biologi: Beberapa penyakit mental telah dikaitkan dengan keseimbangan abnormal zat kimia otak yang disebut neurotransmitter. Neurotransmiter membantu sel-sel saraf di otak berkomunikasi satu sama lain. Jika bahan kimia ini tidak seimbang atau tidak berfungsi dengan baik, pesan mungkin tidak berhasil melewati otak dengan benar, yang mengarah ke gejala penyakit mental. Selain itu, cacat atau cedera pada area tertentu di otak juga telah dikaitkan dengan beberapa kondisi mental.

    
Trauma psikologis: Beberapa penyakit mental dapat dipicu oleh trauma psikologis yang diderita saat kanak-kanak, seperti penyiksaan emosional, fisik, atau seksual yang parah; kehilangan dini yang signifikan, seperti kehilangan orang tua; dan mengabaikan.

    
Stresor lingkungan: Stresor tertentu - seperti kematian atau perceraian, kehidupan keluarga yang disfungsional, pekerjaan atau sekolah yang berubah, dan penyalahgunaan zat - dapat memicu gangguan pada seseorang yang mungkin berisiko mengalami penyakit mental.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar