Siapa yang berisiko resistansi insulin?
Seseorang lebih mungkin memiliki atau mengembangkan resistensi insulin jika dia:
Kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25 kg / m2. Anda dapat menghitung BMI Anda dengan mengambil berat badan Anda
(dalam kilogram) dan membagi dua kali dengan tinggi badan Anda (dalam
meter).
Adalah seorang pria dengan pinggang lebih dari 40 inci atau wanita dengan pinggang lebih dari 35 inci
Berusia lebih dari 40 tahun
Apakah dari Latino, Amerika Afrika, Amerika Asli, atau keturunan Asia Amerika
Memiliki anggota keluarga dekat yang memiliki diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau arteriosklerosis
Pernah mengalami diabetes gestasional
Memiliki riwayat tekanan darah tinggi, trigliserida darah tinggi,
kolesterol HDL rendah, arteriosklerosis (atau komponen lain dari sindrom
metabolik)
Memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Menampilkan acanthosis nigricans
Spesialis dokter mana yang mengobati resistensi insulin?
Resistensi insulin dapat diobati oleh profesional perawatan primer, termasuk internis, profesional keluarga, atau dokter anak. Ahli endokrin, spesialis dalam gangguan hormonal, juga mengobati pasien dengan resistensi insulin.
Apakah ada tes untuk resistensi insulin?
Seorang profesional perawatan kesehatan dapat mengidentifikasi
individu yang cenderung memiliki resistensi insulin dengan mengambil
sejarah rinci, melakukan pemeriksaan fisik, dan pengujian laboratorium
sederhana berdasarkan faktor risiko individu.
Dalam
praktik umum, kadar glukosa darah puasa dan insulin biasanya cukup
untuk menentukan apakah resistensi insulin dan / atau diabetes ada. Tingkat insulin yang tepat untuk diagnosis bervariasi dengan uji (oleh laboratorium). Namun, tingkat insulin puasa di atas kuartil atas pada pasien non-diabetes dianggap tidak normal.
Dapatkah resistensi insulin disembuhkan?
Penanganan
resistensi insulin adalah melalui perubahan gaya hidup (seperti diet,
olahraga, dan pencegahan penyakit) dan obat-obatan. Resistensi insulin dapat dikelola dengan dua cara. Pertama, kebutuhan insulin bisa dikurangi. Kedua, sensitivitas sel terhadap kerja insulin dapat ditingkatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar